APBDes Ngrayudan Untuk Penanganan Covid 19 dan PKT

Spread the love

NGAWI, KOMBES PAGI – Merebaknya Wabah Corona Virus Disease (Covid-19), menjadi perhatian khusus pemerintahan kabupaten ngawi. Tak terkecuali desa Ngrayudan kecamatan Jogorogo. Berbagai upaya penanggulangan maupun pencegahan terus dilakukan oleh pemerintah saat ini. Baik berupa tindakan, himbauan dan kebijakan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di desa Ngrayudan kecamatan Jogorogo juga telah melaksanakan upaya serius menghadapi musuh tak kasat mata.
Suwarno kepala desa Ngrayudan, memaparkan Pengalokasian dana desa yang tertuang dalam APBDes, mengikuti panduan prioritas penggunaan dana desa berdasarkan Permendes Nomor 11 tahun 2019. Pada Permendes tersebut dana desa dapat dialokasikan untuk berbagai program kegiatan. Seperti pemberdayaan masyarakat, Padat Karya Tunai (PKT), peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, membangun Posyandu, dan lain-lain. Namun karena saat kondisi darurat Covid 19, prioritas dana desa hanya dapat digunakan untuk dua fokus utama yakni penanganan Covid 19 dan PKT. Pada hal desa Ngrayudan sudah terlanjur buat APBDes sesuai dengan petunjuk tersebut, namun karena kondisi darurat covid 19 dengan terpaksa harus merubah hanya untuk dua fokus kegiatan, pertama untuk pencegahan serta penanganan covid-19 dan yang ke dua untuk PKT. Aturan main dalam perubahan APBDes dan pelaksanaan penggunaan dana desa untuk dua hal tersebut, secara detil tertuang pada surat edaran Mendes PDTT Nomor 8 tahun 2020. Terkait persentase dana desa yang digunakan untuk penanganan covid-19 dan padat karya tunai, lanjutnya di sesuaikan dengan peraturan pemerintah daerah, kabupaten Ngawi.
Untuk pencegahan serta penanganan covid-19 yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Ngrayudan bersifat masif agar masyarakat desa Ngrayudan pada khususnya tidak sampai terpapar virus covid 19 yang belum di temukan obatnya, diantaranya melakukan penyemprotan cairan disinfektan di fasilitas umum hingga ke rumah penduduk, membentuk posko relawan covid 19 sampai melakukan penutupan jalan dengan sistim portal buka tutup di pintu masuk desa, yang di jaga ketat oleh warga dengan cara bergotong-royong bersama relawan covid 19 desa Ngrayudan. Sedangkan untuk Padat Karya Tunai (PKT) salah satu diantaranya membangun infrastruktur jalan Paving RT 04 dan RT 10 / RW 02 dusun Sanan, desa Ngrayudan dengan volume pekerjaan panjang 375 meter dan lebar 3 meter.
Dengan pelaksanaan pembangunan infrastruktur dengan sistem Padat Karya Tunai di desa Ngrayudan dapat meningkatkan daya beli masyarakat sebagai salah satu wujud untuk menjawab penanganan wabah Covid-19, yang telah memberikan dampak signifikan terhadap gejolak ekonomi global. (JK)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*