Probolinggo kombespagi
Masyarakat Kabupaten Probolinggo patut berbangga atas capaian Pemerintah Kabupaten Probolinggo yang mengawal pelaku usaha mikro dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Pemkab Probolinggo meraih penghargaan tertinggi pada bidan pengembangan usaha mikro kategori Policy Maker (Pembuat Kebijakan) yang diterima pada dalam acara gebyar UKM tahun 2018 kamis kemarin (16/10) di Kabupaten Jember.
“Alhamdulillah atas kerja sama selama ini, prestasi ini bisa dicapai. Hal ini tidak terlepas dari kebijakan bupati yang didukung oleh pelaku usaha,” kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro setempat Nanang Trijoko S.
Penghargaan itu diberikan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro bekerja sama dengan ICBS yang merupakan lembaga independen skala Internasional. Selama 5 tahun, kebijakan bupati kepada pelaku bisnis berpihak. “Selama 5 tahun kami melakukan upaya – upaya. Secara diam-diam kami dinilai,” tegasnya.
Kadis Nanang menegaskan berdasarkan kebijakan yang diambil dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ini, perkembangan UKM sangat menjajikan. Didukung dengan regulasi penerbitan Izin usaha mikro yang dapat di terbitkan oleh camat menjadi salah satu dasar tercipta nya pelaku UKM dengan data riil. “Sampai saat ini, yang sudah terdata dengan baik, jumlah UKM sudah mencapai 38.957 pelaku usaha di buktikan dengan penerbitan usaha mikro,” tegasnya.
Upaya lain yang dilakukan dengan pendampingan dan advokasi pada akses permodalan. Selain menyiapkan dana lewat APBD setiap tahun, pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro melaksanakan pendampingan pada akses Kredit Usaha Rakyat. “Sudah ada puluhan ribu pelaku usaha mikro yang dapat akses modal melalui KUR,”katanya.
Pemerintah daerah juga menyediakan akses modal dengan bunga yang sangat murah. Tidak tanggung -tanggung, total sejumlah Rp 22,5 miliar yang bersumber dari APBD sudah di gelontorkan dalam 5 tahun terakhir. “Hal -hal ini menjadi alasan prestasi ini bisa diraih,” tegas Nanang. (rul/bro )
Leave a Reply