NGAWI, KOMBES PAGI – Pandemi corona virus Disease (Covid 19) membuat roda pembangunan melambat, roda ekonomi terhambat, hampir semua sendi-sendi ekonomi mengalami mati suri. Tapi tidak dengan desa Manisharjo kecamatan Ngrambe kabupaten ngawi. Wijianto sebagai kades Manisharjo mau membalikkan keadaan, meski dalam lingkup kecil. Dengan pencairan dana desa Manisharjo tahap pertama tahun 2020 pembangunan infrastruktur desa dipercepat. Program pembangunan desa tak boleh semuanya terhenti. Mengacu ke instruksi Presiden Joko Widodo terkait percepatan program Padat Karya Tunai (PKT), guna mempertahankan daya beli masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan di tengah kondisi ekonomi yang terus melemah akibat pandemi Covid-19, desa Manisharjo siap melaksanakan program PKT sesegera mungkin, sebagai wujud dalam menjawab penanganan Covid-19.
Salah satu prioritas program di APBDes Manisharjo tahun 2020 antara lain anggaran pembangunan paving jalan sumber keuangan dana desa yang telah direncanakan senilai Rp 298.600.000,- lokasi RT 01 dan RT 02 / RW 03 Dusun Ngariboyo dengan volume pekerjaan panjang 583 meter dan lebar 3 meter, dengan sistim Padat Karya Tunai.
Dalam situasi pandemi Covid 19 tidak berarti semua orang harus tinggal di rumah. Sebagian tetap bekerja. Namun Wijianto mengingatkan program PKT desa Manisharjo dilaksanakan sesuai dengan protokol Covid-19, bahwa semua pekerja harus mengenakan masker dan menghindari kerumunan.
Wijianto kades Manis Harjo memaparkan, program PKT dari Dana Desa dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan warga masyarakat desa Manisharjo sebagai pelaku pembangunan. Tujuan utama Padat Karya untuk mempertahankan daya beli masyarakat di desa Manisharjo, di mana tiap hari tenaga kerja yang ikut bekerja di pelaksanaan pembangunan proyek infrastruktur desa menerima upah. Sedangkan untuk standart protocol keselamatan, dan kesehatan kerja untuk mencegah covid 19 yang di terapkan dalam pelaksanaan pembangunan paving jalan desa Manisharjo antara lain harus mengenakan masker serta menjaga jarak atau physical distancing.
Sedangkan untuk antisipasi penyebaran penularan covid 19 desa Manisharjo telah membentuk posko satgas tanggap covid 19 terdiri dari
Relawan, Bidan Desa, Pemerintah Desa, Babinkamtibmas dan Babinsa, sebagai garda depan penanganan pandemi Covid 19 di desa Manisharjo, Tugas team melakukan pemantauan seluruh wilayah desa dengan memberikan nasehat, himbauan dan melaksanakan monitoring masyarakat pemudik serta evalusai pelaksanaan kegiatan pencegahan Covid-19. Disamping itu juga melakukan pencegahan seperti penyemprotan disinfektan secara rutin untuk memutus mata rantai penyebaran penularan covid 19. (JK)
Leave a Reply