Pasuruan,29-11-2018 KOMBESPAGI.com
Musim hujan memasuki daerah Pasuruan, Terlihat dibeberapa lokasi kabupaten Pasuruan para petani mulai mempersiapkan lahan menyambut datangnya musim hujan di bulan November ini.
Berbeda dengan petani yang bersuka cita dengan datangnya musim hujan. Kenyataan berbanding terbalik dengan beberapa pengerjaan proyek dilingkungan daerah kabupaten Pasuruan.
Para kontraktor terlihat mempercepat garapan proyek seolah berpacu dengan datangnya musim hujan.Tak terkecuali Mega proyek bernilai trilyunan rupiah, seperti pembangunan jalan tol Gempas,Gempol – Pasuruan .
Senyampang pengamatan koran & online KombesPagi pada bangunan sisi kanan kiri badan Tol Gempas,terlihat lobang dan patahan tanah dikedua sisi badan jalan tol.
Salahsatunya terlihat pada titik pengerjaan jalan tol di desa Dawesari dan Ranu klindungan kecamatan Grati kabupaten Pasuruan. Terlihat jelas jalur irigasi buatan di sisi tol mulai ambrol.
Hal ini memantik pernyataan salah satu pentolan pegiat sosial, Agus jalaludin.” Apa yang terjadi pada sisi badan jalan proyek tol Gempas maupun Paspro ,Pasuruan Probolinggo ini ada indikasi jika pengerjaanya,hususnya pemadatan maupun material tanah yang digunakan ada yang tidak sesuai Spektek,tegasnya.
Agus menambahkan,hal ini harus menjadi perhatian dan evaluasi secara serius baik dari pihak pelaksana proyek Tol, PT. Ady karya maupun PT.Waskita serta pemerintah daerah kabupaten pasuruan.karena bagaimanapun jika ini tidak segera di antisipasi,maka akan membahayakan masyarakat pengguna jalan maupun warga yang bermukim disisi kanan kiri jalan tol.jelentreh pria yang akrab di sapa Agus Cukil ini.
Sementara dari pihak pelaksana jalan tol, PT.Ady karya dikonfirmasi koran ini melalui bagian humasnya,Staiful. Mengatakan bahwa terkait urusan teknis berada pada bagian engineering.”bagian teknis itu urusannya engineering mas,nanti saya sampaikan.jas Staiful via phone. ( Zainal)
Leave a Reply