Menciptakan Siswa Yang Berakhlaqul Qorimah

Proses pengembangan di yayasan Al Ibrohimy
Spread the love

 

Proses pengembangan di yayasan Al Ibrohimy

Probolinggo, Kombes Pagi

Perkembangan pendidikan yang sanggupmemberi kontribusi positif baik dari keilmuan yang bersifat umum maupun berkaitan dengan keagamaan, menjadi hal yang wajib dipahami oleh masyarakat. Hal ini yang mengilhami Yayasan Al Ibrohimiy untuk terus eksis mengembangkan pendidikan bagi siswa siswinya yang bertujuan mencetak siswa berakhlaqul Qorimah disamping menguasai pengetahuan secara umum.

Hasil pantauan WartaKum terhadap perkembangan yayasan pendidikan yang berada di Kelurahan Sumber Wetan Kecamatan Kedopok kota Probolinggo ini, menunjukkan perkembangan yang signifikan dari tahun ketahun. Selain itu, tenaga pengajar di yayasan tersebut merupakan tenaga pendidik yang rata-rata S1 dan mempunyai kemampuan dibidang mata pelajaran masing-masing.

Kemajuan pembelajaran di Yayasan Al Ibrohimiy tentunya juga didukung dengan sarana yang memadai. Terkait dengan hal tersebut, Ustadz Achmad Sholeh selaku Pengasuh sekaligus pendiri yayasan tersebut. Tercatat hingga saat ini lembaga pendidikan berbasis keagamaan yang berdiri tahun 2017 ini masih eksis mengembangkan sarana pembelajaran. Bahkan saat ini tengah dalam proses pembangunan sarana prasarana yang dimaksud yang terdiri dari 5 ruang kelas dan 1 ruang guru atau kantor. Sedangkan pendanaan dalam pembangunan ini masih menggunakan swadaya masyarakat.

“Sementara anggaran yang kami gunakan dalam pembangunan sarana prasarana di yayasan ini kami dapatkan dari hasil swadaya masyarakat.”Ujar Achmad Sholeh saat ditemui diruang kerjanya. Bahkan pendiri dan pengasuh yayasan ini mengharap adanya bantuan dari donator terlebih dari pemerintah guna pengembangan pendidikan di lokasi tersebut.

Perlu diketahui, untuk tahun ajaran baru di Yayasan Al Ibrohimiy telah tertampung sebanyak 68 murid. Sedangkan teknis pembelajaran di yayasan ini meliputi pagi dan sore. “karena keterbatasan ruang kelas, kami menyiasati dengan pemberian waktu belajar pada siswa pagi dan sore. Insya Allah jika semua ruang telah terpenuhi, proses belajar mengajar akan berjalan pagi.”tambah Achmad Sholeh. (Rul)

 

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*