Modus Janji Manis, Diduga Oknum Satpol PP Surabaya Rugikan Korban Puluhan Juta

Spread the love

Gresik,

Kombes Pagi.com_Masyarakat harap tetap waspada maraknya janji manis atau modus janjikan pekerjaan di instansi pemerintahan wilayah kota Surabaya, Rabu(24/4/2024).

Informasi dari sesama media yang diterima Kombespagi.com, ada oknum satpol PP yang menjanjikan bekerja jadi satpol PP di pemerintahan kota Surabaya, kebetulan oknum tersebut juga bertugas di tempat yang di tawarkan.

Adapun korbannya bernama Aldi yang mempunyai profesi sebagai pelatih sepak bola diusia kategori anak.

Kejadian tersebut terdengar sampai telinga orangtua dari anak didiknya,  Dan langsung merespon tanggap untuk bisa mediasi apa yang menjadi unek-unek dirinya selama 2 tahun ini.

Dengan memendam rasa harap untuk bekerja di pemerintahan kota Surabaya khususnya Satpol PP dan oleh karena masih tetangga dekatnya yang menjanjikan kerja, membuatnya percaya saja walaupun penantian yang ditungguh sangat lama.

Selanjutnya dari sesama media tim ini, bergerak untuk mengklarifikasi isu tersebut ke Kantor Satpol PP kota Surabaya, sesampai disana bertemu dengan dua petugas wanita penjaga.

Wartawan media ini menunjukkan foto gambar oknum SN ke petugas jaga, dan petugas jaga membenarkan kalau yang di foto itu bertugas disana.

“Benar bertugas di bidang driver, tempatnya di dekat Taman Pahlawan THR,” kata satpol PP wanita.

Seketika itu media ini ke tempat yang disebut,

ditempat yang dituju langsung bertemu pimpinannya bernama Koirul, yang sapaan akrabnya Sogol.

“Saya sangat kaget, langsung nanti kalau bertemu bisa saya bicarakan apa benar kejadiannya itu, dan ini jangan sampai mencuat kemana-mana,” harap Sogol.

Sementara itu, korban Aldi ditemui atau di WA oleh oknum Satpol PP berinisial SN untuk bertemu atau ngobrol untuk dijelaskan duduk permasalahan ini. Jumat(26/4/2024).

Tempat pertemuannya ditentukan disekitar Pelindo Terminal Mirah berdekatan Polairud Perak Surabaya.

Oknum Satpol PP SN datang dengan temannya, namun SN lebih banyak terdiam dan  yang menjelaskan kawannya bernama Hendro.

“Uang sekitar Rp 15.000.000.,(Lima Belas Juta Rupiah) karena uang ini juga diserahkan ke pihak orang ke tiga yang bernama Bambang yang sudah meninggal,” jelas Hendro.

Ia menyebut, Karena penyerahan uang pada waktu itu di tempat tinggal orangtua oknum SN diterima tanpa ada tanda bukti penyerahan, hanya saling kepercayaan saja.

“Tetap membantu untuk penyelesaian raibnya uang yang diberikan kepihak ketiga, nanti saya ke keluarga almarhum Bambang,” jelas Hendro.

Pertemuan tersebut disaksikan dari istri Aldi, dan beberapa media dari pukul 16.00 wib sampai malam sekitar pukul 19.00 wib.(tomo)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*