Sidoarjo, KombesPagi.com
Warga Desa Kramat Temenggung Dusun Kanigoro, Kec Tarik Sidoarjo pada malam suroan bukannya Tirakatan melainkan menggelar Aksi Demo menuntut Hak-haknya, terkait pencermaran debu Batubara yang sampai saat ini berkeliaran di pemukiman Warga Dusun Kanigoro (10/09).
Warga Dusun Kanigoro, menuntut keadilan haknya kepada Perusahaan Pabrik Kertas Tjiwi Kimia karena sudah tidak sabar lagi terkait debu Batubara yang berterbangan di Rumah-rumah Warga yang setiap harinya masuk mengotori Lantai, dan halaman Rumah, sampai ke makanan terkena dampak debu batubara.
Salah satu warga Dusun Kanigoro Moch Zainudin menyampaikan,”
” Warga Dusun Kanigoro merasa Sangat terganggu karena sudah sering melaporkan ke Kepala Desa Kramat temenggung tidak ada tindakan sama sekali dan selalu janji-janji, tidak ada realisasi, dan mengakibatkan Demo secara serentak,” ujar Zainudin
Masih kata Zainuddin,” Untuk Demo Malam hari ini warga Dusun Kanigoro menuntut Uang Kebersihan, Air Bersih, dan yang pernah di janjikan sebelumnya seperti Shower untuk menyelimuti debu batubara, dan ini semua belum ada realisasi mengakibatkan warga kompak tidak ada komando langsung melabrak Perusahaan Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Untuk dimintai pertanggungjawaban debu batubara yang masuk ke pemukiman rumah warga Dusun Kanigoro, dan Aksi Demo ini mulai jam 21.00 belum ada yang ditemui mulai dari Kades, Humas atau Pimpinan Perusahaan, Jadi kita terpaksa menyegel / menutup Pintu Pos 5 Kanigoro, sambil menunggu Pimpinan perusahaan, dan alhasil sekitar jam 00,15 Rombongan Pimpinan Perusahaan Ongki tiba beserta staf humasnya Sugianto dan Beni juga Diding Kades Kramat Temenggung Tarik Sidoarjo, langsung diadakan dialog bersama warga di depan Pintu Pos 5 Kanigoro,” ujarnya
Pada kesempatan itu Ongki pimpin PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia lewati Humas Sugianto menyampaikan,” akan memenuhi tuntutan warga Kanigoro seperti Masalah Shower dipasang akhir Oktober sudah selesai, juga Air Bersihnya, dan memberikan Uang kebersihan kepada Masyarakat Dusun Kanigoro akan diberikan Rp 30Juta/ bulan untuk September dan Oktober, diatur secara kekeluargaan,” Ungkap Sugianto.
Dan pada kesempatan dialog itu warga masyarakat Dusun Kanigoro belum menuai kesepakatan karena masih ada permintaan tuntutan warga yang belum bisa terpenuhi masih janji-janji aja seperti Shower akan dipasang Finish akhir bulan Oktober, air bersih juga bulan Oktober, Uang Kompensasi diberikan 30 juta/ bulan untuk bulan September dan Oktober tetapi warga masih keberatan dengan Uang kompensasi itu dirasa masih belum cukup untuk warga Dusun Kanigoro,” pungkas Moch Zainudin ( Bud/her).
Leave a Reply