Ngawi,
Kombes Pagi.com – Pemerintah Desa Jatigembol, kecamatan Kedunggalar, kabupaten Ngawi melaksanakan kegiatan Posyandu Remaja Sigap di aula kantor desa Jatigembol, sebagai bentuk kepedulian pemerintah desa terhadap generasi muda dalam mendampingi para remaja menghadapi fase-fase krusial dalam kehidupannya. Dengan pendampingan dan pembinaan baik dari sisi kesehatan fisik maupun mental remaja diharapkan tidak terjerumus pada hal negatif yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain di sekitarnya. Rabu (7/08/2024).
Posyandu Remaja Sigap desa Jatigembol merupakan salah satu kegiatan berbasis kesehatan masyarakat khususnya remaja di desa Jatigembol yang berperan untuk memantau dan melibatkan mereka demi peningkatan kesehatan dan keterampilan hidup sehat baik fisik maupun mental secara berkesinambungan.
Kegiatan posyandu remaja Sigap desa Jatigembol merupakan pelayanan terpadu pada anak remaja untuk memantau kesehatan remaja dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang meliputi kesehatan reproduksi remaja, masalah kesehatan fisik, pengetahuan gizi, pencegahan penyakit menular, pencegahan kekerasan pada remaja dan kesehatan jiwa dengan pemberian KIE (Konseling Informasi dan Edukasi) pada remaja desa Jatigembol dimana kondisi mental dan kejiwaan remaja masih sangat labil hingga perlu pendampingan agar tidak terjerumus pada penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lain baik zat alami atau Sintetis (Napza) untuk itu perlu dukungan pemerintah desa dan peran penting bidan desa beserta kader posyandu sebagai motor penggerak.
Erna Subijati bidan desa Jatigembol dalam sambutannya memaparkan “Pada kegiatan posyandu remaja sigap desa Jatigembol antara lain melakukan pemeriksaan kesehatan meliputi pengukuran tekanan gula darah sewaktu-waktu, melakukan penimbangan berat badan, mengukur tinggi badan, memeriksa kesehatan mata, telinga, gigi dan screning kesehatan jiwa dan sosialisasi bahaya demam berdarah (DBD) beserta cara pencegahannya juga terdapat pula inovasi dalam kegiatan pada posyandu remaja sigap desa Jatigembol, dimana para remaja juga diajarkan untuk mengenal dan mempelajari budaya tradisional, pada saat posyandu remaja sigap desa Jatigembol berlangsung”, tegas Erna bidan desa Jatigembol.
“Sosialisasi bahaya DBD dan pencegahannya dinilai penting dan relevan mengingat kurangnya pengetahuan warga terhadap penyakit tersebut hingga kurang perhatian dan cenderung mengabaikan yang menyebabkan korban jiwa akibat DBD yang masih relatif tinggi, di wilayah kabupaten Ngawi, “ tambahnya.
Sementara Tito Bintara Pembina Desa (Babinsa) Jatigembol yang juga ikut memotifasi acara dalam forum posyandu remaja sigap desa Jatigembol memaparkan selain mengingatkan para remaja untuk membiasakan pola hidup sehat juga menekankan tentang pentingnya meningkatkan ibadah dan pendidikan agama sebagai pelindung dan tameng dari hal-hal yang tidak baik
Budi Sulistyonarko, SE kades Jatigembol dalam sambutan acara posyandu remaja “menekankan khususnya untuk yang masih usia SMP supaya bisa bertanggung jawab terhadap kesehatan diri masing-masing agar terhindar dari sakit yang fatal. Menjaga kesehatan diri dengan cara menghindari miras, makan makanan yang sehat dan minum air putih yang cukup. Dengan harapan para remaja warga desa Jatigembol memperoleh manfaat dan menambah pengetahuan dalam menjaga kesehatan diri sebagai generasi yang sehat.” tegas kades Jatigembol.
Disisi lain Posyandu Remaja Sigap desa Jatigembol, tidak hanya sebagai sasaran program pemerintah desa Jatigembol, namun para remaja juga dilibatkan secara aktif dalam kegiatan pemberdayaan diantaranya mengambil peran sebagai kader remaja. Dengan begitu mereka akan belajar memiliki rasa tanggung jawab, mengelola dan mengorganisir kegiatan dengan baik. (Jk)
Leave a Reply