Redam Warga Lurug Kantornya, DPRD Kabupaten Pasuruan Turun Langsung Ke Desa Sadeng Rejo
Pasuruan,05-11-2018 KombesPaGi.com
Gejolak warga desa di kecamatan Rejoso beberapa hari lalu dengan unjuk rasa menutup akses proyek pengerjaan Tol Gempas,Gempol Pasuruan di lokasi desa Sadengrejo mendapat tanggapan beragam dari berbagai kalangan.
Merasa tuntutannya agar lebih diperhatikan pelaksana proyek Tol Gempas dan pihak pemerintah,rencananya hari ini.Senin 05 Nopember 2018 warga tiga desa di kecamatan Rejoso akan unjuk rasa ke kantor Dewan perwakilan rakyat,DPRD.Kabupaten Pasuruan.
Namun aksi tersebut urung dilakukan karena pihak DPRD Kabupaten Pasuruan langsung merespon dengan turun langsung ke desa tersebut dan mengadakan pertemuan dengan warga di kantor desa setempat.
Dalam pertemuan kali ini ahirnya dihasilkan beberapa kesepakatan yang dituangkan pada Berita acara musyawarah pembahasan jalan terowongan desa ( under pass),antara lain kesepakatan yang dihasilkan:
1.Jalan terowongan tetap ada dengan dimensi lebar 3 meter, tinggi 2,5 meter serta memperhatikan kelandaian tanah dan dikerjakan pada Minggu ke 3 bulan Desember 2018 , setelah peresmian Tol Gempas.
2. Sungai yang melintas badan jalan desa disamping Tol akan diluruskan
3. Box culvert untuk saluran air akan diperdalam
Tampak Hadir pada acara pembahasan jalan terowongan desa,under pass.antara lain:
Ketua komisi C DPRD Kabupaten Pasuruan beserta anggotanya,PT. Jasa marga,PT. PP Persero, Muspika kecamatan Rejoso, Pemerintah desa Sadengrejo beserta warga masyarakat.
Terpisah setelah pertemuan,Hudan Dardiri warga desa Sadengrejo yang juga aktifis sosial masyarakat dikonfirmasi KombesPaGi.com menyatakan bahwa masyarakat awalnya sangat menuntut pembongkaran over pas karena dinilai akan mematikan perekonomian warga setempat.” Dengan overpass sudah pasti warga masyarakat akan kesulitan dalam menjual hasil usahanya mas, seperti mebeler,hasil pertanian,hasil peternakan,hasil UMKM serta hasil usaha lainya karena warga tidak bisa masuk bebas melewati akses jalan tol,ungkapnya.
Hudan menambahkan hendaknya percepatan pembangunan nasional seperti pembangunan jalan tol Gempas ini,juga memperhatikan Hasanah lokal warga desa.jangan sampai karena hal tersebut malah mengakibatkan efek domino yang pada akhirnya mengurangi, bahkan mematikan usaha warga desanya.tegas Hudan di Ahir wawancara. ( Zainal)
Leave a Reply