Sambut HSN 2020, Seluruh Pegawai Pemkot Probolinggo Memakai Busana Muslim

Spread the love

Probolinggo, Kombes Pagi – Selama tiga hari, mulai hari ini (21/10) sampai Jumat (23/10) seluruh karyawan/karyawati di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo mengenakan busana muslim untuk memperingati Hari Santri Nasional (HSN) ke VI tahun 2020. Kendati demikian, berbusana muslim tidak menghalangi mereka beraktivitas di dalam dan luar kantor.

Pemberitahuan ini sesuai dengan surat yang ditandatangani Sekda drg Ninik Ira Wibawati, yang menyebutkan dalam rangka memperingati HSN ke VI dengan tema “Santri Sehat Indonesia Kuat”, karyawan laki-laki mengenakan baju koko, kopiah (peci) dan sarung. Sedangkan perempuan perempuan berpakaian muslim, bagi yang beragama lain dapat menyesuaikan.

Seperti yang nampak di halaman kantor wali kota, Rabu pagi, seluruh karyawan/karyawati di Sekretariat Daerah bersama Wakil Wali Kota Mochammad Soufis Subri dan Sekda Ninik bersama staf ahli dan asisten tetap melaksanakan senam bersama. Unik. Bersarung dan berbusana muslim mereka bergerak rancak mengikuti alunan musik.

Pemakaian busana muslim selama tiga hari ini, kata Sekda Ninik, sebagai wujud menyemarakan dan mangayubagyo (ikut berbahagia) menyambut HSN di tahun 2020. Sekaligus menghargai dan mengapresiasi kultur budaya santri yang positif dalam membangun moral bangsa.

“Harapannya, agar kita semua khususnya ASN dan non ASN di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo bisa mengambil makna dan nilai positif dari profil kepribadian akhlaqul karimah santri yang santun, bersahaja, semangat cinta tanah air dan ikhlas berjuang untuk kejayaan bangsa, negara dan agama,” ungkap Sekda Ninik.

Suasana yang berbeda dan begitu berkesan memang terasa di dalam perkantoran, seperti Radio Suara Kota Probolinggo yang ada dibawah kewenangan Dinas Komunikasi dan Informatika. Semua karyawan/karyawati memakai baju muslim sesuai dengan pemberitahuan resmi tersebut.

“Setidaknya bagi yang belum pernah pakai sarung, ini moment yang pas untuk merasakan bagaimana cara memakai sarung saat beraktivitas, seperti yang santri lakukan setiap hari,” ujar Abdur Rohman Hamzah, salah satu ASN.

“Ya saya senang karena bisa ikut berpartisipasi memperingati Hari Santri, terus baju muslim zaman sekarang lebih fashionable tanpa melanggar syariat Islam, sehingga ketika bertugas di lapangan juga tidak terganggu,” imbuh penyiar radio, Carolina Suryaningtyas. (Sodik)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*