Banyuwangi, Kombes Pagi
Warga Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi menggelar upacara adat yang diadakan setiap tahun sekali, kegiatan rutin tersebut dihadiri oleh Forpimka Muncar yang dilaksanakan pada Jumat 5 Oktober 2018 menampilkan acara : 1. Bersih Desa, 2. Hari Ulang Desa yang ke 23, 3. Pengajian dan santunan anak yatim
Dalam acara bersih Desa, telah digelar pertunjukan wayang kulit semalam suntuk dengan mengambil lakon yang banyak cerita tentang desa yang diramu sedemikian rupa oleh ki dalang Heri Prasetyo sehingga memukau penonton sampai pagi hari.
Sedangkan HUT desa yang sebenarnya jatuh pada 17 Januari, baru dilaksanakan pada saat pelaksanaan bersih Desa, agar lebih praktis dan tidak berkali-kali mengadakan acara.
Acara yang telah disusun sedemikian rupa itu diawali mulai Jumat pagi dengan pembacaan Fadil Qur’an, yang bertujuan kirim doa kepada para leluhur semoga para leluhur warga Wringinputih diberi tempat di sisi Allah SWT, kepada para keluarga diberi kesabaran dalam menghadapi hidup ini dan karena banyaknya bencana, semoga desa Wringinputih dijauhkan dari bencana.
Dalam acara pengajian menghadirkan KH Fachrudin Kanan, pengasuh pondok pesantren Minhajub Tulop dari Berasan, Muncar. Pada malam Sabtu, 5 Oktober 2018 tersebut berlangsung acara santunan kepada para anak yatim piatu yang ada di Desa Wringinputih tersebut. Dalam hal ini sejumlah 82 anak yang dibatasi usia 12 tahun atau seusia SD/MI yang mendapatkan santunan. Jumlah ini terdiri dari 23 anak dari dusun Tegalpare, 33 anak dari dusun Kabatmantren dan 24 anak berasal dari dusun Krajan.
Muhammad Nurhadi SHi, Kepala Desa Wringinputih tersebut pada sambutannya menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini insya Allah silaturrahmi dan kerukunan antar warga dapat selalu terjaga. Beliau juga menyampaikan beberapa program yang akan dilaksanakan ialah masa depan desa yang berakhlak, adil dan sejahtera yang dirumuskan dalam program E – M – A – S ” yang maksudnya E artinya Etika yang menyangkut iman dan akhlak, M berarti Maju, A artinya Adil dan S berarti Sejahtera “, jlentrehnya.
Kepala Desa yang cerdas dan tanggap membaca situasi desanya itu, juga memaparkan program peduli desa dimana nantinya desa akan memberikan dana bantuan sekolah bagi 30 ( tiga puluh ) anak SMP dan SMA warga desa Wringinputih yang berprestasi di sekolahnya. Di samping itu, untuk tahun depan desa Wringinputih juga akan melaksanakan program sertifikat murah yang disebut PTSL. ” Program sertifikat murah ini masing – masing bidang tanah hanya dikenakan Beaya Rp 150.000 ( seratus lima puluh ribu ) saja. ” Jadi kalau biasanya pengajuan sertifikat tanah mencapai 3 ( tiga ) juta sampai 5 ( lima ) juta bahkan lebih, PTSL hanya 150 rupiah saja. Oleh sebab itu jangan sampai ada yang kelewatan. Juga pemerintah Desa Wringinputih memberi bantuan kepada RTLH ( Rumah Tidak Layak Huni ) ,” ungkapnya yang disambut tepuk tangan warga yang hadir. Ren
Leave a Reply