Isu Teror Pocong di Dusun Urung-Urung Dipastikan Hoaks, Warga Diminta Tetap Tenang

Spread the love

Ngawi,

Kombes Pagi.com_Isu penampakan pocong yang sempat menghebohkan warga Dusun Urung-Urung, Desa Kedunggalar, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, akhirnya dipastikan tidak benar alias hoaks. Kepastian ini disampaikan usai digelarnya mediasi dan klarifikasi yang melibatkan berbagai unsur pemerintahan dan masyarakat setempat.

Mediasi tersebut digelar pada Sabtu (16/8/2025) di rumah Kepala Dusun Urung-Urung, Kasiyanto. Hadir dalam forum itu antara lain Kepala Desa Kedunggalar Joko Waluyo, Wakapolsek Kedunggalar Iptu Sukamto beserta jajaran, perwakilan dari Koramil Kedunggalar, para ketua RT dan RW se-Dusun Urung-Urung, serta narasumber utama, Ibu Krista.

Ibu Krista sebelumnya menjadi perbincangan setelah mengaku melihat penampakan sosok menyerupai pocong di sekitar wilayah tempat tinggalnya. Ceritanya tersebar luas di media sosial dan memicu keresahan di kalangan warga. Namun dalam forum mediasi tersebut, Krista memberikan penjelasan lebih lanjut.

Dalam kesaksiannya, Krista menceritakan kronologis kejadian saat ia menduga melihat sosok misterius yang ia kira sebagai pocong. Namun ia juga mengakui bahwa penglihatannya itu tidak bisa dipastikan kebenarannya. “Saya hanya melihat sekilas dari kejauhan dan dalam kondisi pencahayaan minim,” ungkapnya.

Krista pun secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Dusun Urung-Urung atas ucapannya yang telah menimbulkan kepanikan. Ia mengaku tidak bermaksud menimbulkan kegaduhan dan berjanji lebih berhati-hati dalam menyampaikan informasi ke publik.

Setelah mendengarkan klarifikasi dari Krista, seluruh pihak yang hadir dalam pertemuan tersebut sepakat bahwa isu teror pocong tersebut merupakan kabar bohong. Kepala Desa Kedunggalar Joko Waluyo pun menegaskan bahwa tidak ada laporan resmi dari warga terkait gangguan makhluk gaib.

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. Jika ada kejadian mencurigakan, segera laporkan ke pihak yang berwenang,” ujar Kades Joko Waluyo saat memberikan pernyataan dalam forum tersebut.

Senada dengan itu, Wakapolsek Kedunggalar Iptu Sukamto menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah melakukan pengecekan lapangan dan tidak menemukan tanda-tanda penampakan seperti yang ramai diberitakan. Patroli rutin juga telah ditingkatkan untuk menjaga keamanan lingkungan.

“Kami juga memberikan edukasi kepada warga agar lebih bijak dalam menyaring informasi, khususnya yang berasal dari media sosial,” tegas Iptu Sukamto. Ia menekankan pentingnya verifikasi sebelum membagikan berita yang bisa menimbulkan keresahan.

Pemerintah desa bersama jajaran keamanan menyatakan komitmennya untuk terus menjaga kondusifitas wilayah, terutama pasca viralnya isu yang tidak berdasar tersebut. Upaya pendekatan persuasif dan edukatif akan terus dilakukan agar masyarakat lebih tenang dan waspada.

Dengan adanya klarifikasi ini, masyarakat Dusun Urung-Urung diharapkan bisa kembali beraktivitas seperti biasa tanpa dihantui rasa takut. Pemerintah desa mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketenangan dan keamanan lingkungan. (JK)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*