Mbah Parni Ditemukan Meninggal Usai Dilaporkan Hanyut

Spread the love

Ngawi,

Kombes Pagi,com – Setelah tiga hari pencarian intensif, Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad Mbah Parni (64), warga Desa Sawo, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, yang dilaporkan hilang sejak Sabtu (17/5). Perempuan lanjut usia tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Senin (19/5), tersangkut pada rumpun bambu di pinggir sungai sejauh sekitar tujuh kilometer dari lokasi awal dilaporkan hanyut.

Widiyanto Kepala Desa Sawo, Kecamatan Karangjati Kabupaten Ngawi, menerangkan korban mbah Parni terakhir kali terlihat sekitar pukul 11.00 WIB saat berada di sawah yang terletak di seberang sungai dari rumah tinggalnya, dan kemungkinan besar hendak pulang ke rumah dengan menyeberangi sungai yang menjadi satu-satunya jalur penghubung antara lahan pertanian dan rumahnya.

Tidak ada saksi mata yang melihat secara langsung kejadian tersebut. Namun dugaan kuat menyebutkan bahwa korban terseret arus sungai yang deras saat mencoba menyeberang. Hujan yang mengguyur wilayah Ngawi dalam beberapa hari terakhir membuat aliran sungai menjadi lebih deras dan dalam dari biasanya.

Purwanto, Kasi Evakuasi dan Penyelamatan Damkar Satpol PP Ngawi, menjelaskan proses pencarian sempat terkendala oleh derasnya arus sungai serta kondisi geografis yang sulit dijangkau dengan medan yang berat membuat pencarian berlangsung lebih lama dari yang diharapkan. “Namun akhirnya korban dapat ditemukan dan dievakuasi dengan aman,” tegasnya.

AKP Sugeng Wahyudi, Kapolsek Karangjati, yang turut memantau langsung proses evakuasi, membenarkan bahwa jasad Parni berhasil ditemukan oleh Tim SAR gabungan yang terdiri dari unsur TNI-Polri, Basarnas, BPBD, Damkar Kabupaten Ngawi, serta para relawan. Jasad korban langsung dibawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada keluarga dan segera dimakamkan.

Pihak kepolisian juga mengimbau warga untuk lebih berhati-hati, terutama saat beraktivitas di dekat aliran sungai. “Musim saat ini sulit diprediksi. Debit sungai bisa tiba-tiba meningkat. Kami minta masyarakat lebih waspada dan tidak memaksakan menyeberang jika kondisi tidak memungkinkan,” pesan Kapolsek Karangjati.

Dengan ditemukannya jasad Parni, operasi pencarian resmi dihentikan. Tim SAR gabungan mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak serta dukungan masyarakat sekitar selama proses pencarian berlangsung. (JK)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*