Ngawi,
Kombes Pagi.com – Warga Desa Ngale, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi digegerkan oleh insiden penusukan yang menewaskan seorang pria di sebuah angkringan pada Kamis dini hari (28/8/2025). Korban diketahui bernama Andika Kristianto (39), seorang pedagang angkringan Dusun Wates, Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar kabupaten ngawi. Setelah sempat menjadi teka-teki, polisi akhirnya berhasil mengungkap identitas pelaku pembunuhan tersebut.
Pelaku yang semula juga menjadi saksi dalam kasus ini ternyata adalah pemilik angkringan tempat kejadian perkara, yakni Andika Rangga Pratama (31). Ia ditangkap oleh petugas Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ngawi setelah penyelidikan intensif yang membongkar alibi palsunya.
Kasatreskrim Polres Ngawi, AKP Aris Gunadi, menjelaskan bahwa pada awalnya tersangka sempat memberikan keterangan menyesatkan kepada petugas. Ia mengaku bahwa korban ditusuk oleh orang tak dikenal yang datang ke angkringannya mengendarai motor Sport Ninja dan sempat memesan minuman. Namun, keterangan tersebut tidak sesuai dengan hasil pemeriksaan saksi dan penyisiran di lokasi kejadian perkara.
“Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, alibi tersangka terbantahkan. Pada pukul 00.30 WIB, tersangka akhirnya mengakui bahwa dialah yang menusuk korban,” ungkap AKP Aris Gunadi didampingi Kasi Humas Polres Ngawi, Iptu Dian Ambarwati dalam kegiatan doorstop di depan kantor Satreskrim Polres Ngawi. Jumat (29/8/2025)
Motif dari penusukan ini ternyata berawal dari hal sepele namun berujung fatal. Tersangka mengaku sakit hati karena korban mengejek rasa minuman jahe yang ia buat, dan membandingkannya dengan buatan kakaknya. Ejekan tersebut memicu emosi tersangka hingga nekat melakukan penusukan.
Padahal, tersangka dan korban diketahui memiliki hubungan pertemanan yang cukup dekat. Bahkan keduanya sama-sama menjalankan usaha angkringan, meski di lokasi berbeda. Malam kejadian, korban memilih singgah di angkringan milik tersangka untuk beristirahat dan minum.
Berdasarkan pengakuan tersangka, setelah menusuk korban sebanyak dua kali, ia sempat berpura-pura membantu dan membuat skenario palsu untuk mengelabui petugas dan warga sekitar. Dalam ceritanya, ia menyebut bahwa korban diserang oleh seorang pria asing yang tiba-tiba menusuk korban tanpa alasan jelas.
Kapolres Ngawi, AKBP Charles Pandapotan Tampubolon, menyampaikan apresiasi terhadap kinerja cepat jajaran Satreskrim dalam mengungkap kasus ini. Ia menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menindak tegas segala bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat.
“Ini bukti bahwa Polres Ngawi serius dalam penanganan kejahatan yang mengganggu ketentraman masyarakat. Pelaku sudah kami amankan dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujar AKBP Charles. (JK)
Leave a Reply