Pemdes Bendo Laksanakan Pembangunan Talud di Dusun Ngepeh Lewat Dana Desa 2025

Ngawi,

Kombes Pagi.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Bendo, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan infrastruktur desa. Salah satu wujud nyata upaya tersebut adalah pembangunan talud di Dusun Ngepeh RT 02 RW 02 yang telah resmi dilaksanakan pada tahun 2025.

Pembangunan talud tersebut dilaksanakan melalui Dana Desa tahun 2025 dengan total anggaran sebesar Rp171.720.000. Dengan volume panjang 135 meter dan tinggi 2 meter, sebagai bagian dari upaya penguatan infrastruktur penahan tanah dalam pengendali erosi.

Suharwito Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) pembangunan talud, menjelaskan bahwa seluruh proses pengerjaan dilakukan sesuai dengan perencanaan teknis yang telah ditetapkan, dengan tetap mengedepankan kualitas dan efisiensi waktu pelaksanaan.

Kepala Desa Bendo, Agoes Seputro, S.Sos., memaparkan bahwa pembangunan talud ini merupakan salah satu prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2025, dan keberadaan talud sangat penting untuk melindungi akses jalan warga serta menjaga kestabilan badan jalan.

“Pembangunan talud di dusun Ngepeh tidak hanya untuk melindungi jalan, tapi juga sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi musim hujan. Dengan terbangunnya talud, diharapkan tidak lagi terjadi longsor atau kerusakan jalan yang bisa mengganggu aktivitas masyarakat,” tandas Agoes Seputro.

Pembangunan proyek ini juga melibatkan warga sekitar dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga selain memberikan manfaat dari sisi infrastruktur, juga turut memberdayakan masyarakat lokal melalui skema padat karya tunai.

Pemerintah Desa Bendo berharap dengan selesainya pembangunan talud ini, dampaknya bisa langsung dirasakan masyarakat terutama dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan akses jalan desa. Selain itu, pembangunan ini diharapkan menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam memperkuat infrastruktur desa.

Ke depan, Pemdes Bendo berkomitmen untuk terus memaksimalkan penggunaan Dana Desa demi kemajuan pembangunan fisik maupun non-fisik di seluruh wilayah desa secara merata dan berkelanjutan. (JK)