Produksi Garam Wilayah Kabupaten Pasuruan Mulai Di Jalankan.

Pasuruan,

Kombes Pagi.com_Musim panen garam area Kabupaten Pasuruan resmi dimulai pada Agustus ini. Para petambak mulai mengisi lahan mereka dengan air tua setelah tahap persiapan selesai dilakukan bulan lalu.

Plt Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, Soegeng Soebijanto, menyebut produksi garam sebenarnya sudah bisa dimulai lebih awal. Namun, cuaca yang tidak mendukung membuat jadwal panen bergeser.

“Seharusnya Juni–Juli sudah ada hasil, tetapi karena kemarau basah jadinya baru bisa persiapan di bulan Juli,” ujar Soegeng. Ia juga menambahkan, saat ini petambak masih dalam tahap menyiapkan bahan baku utama.

Soegeng menegaskan pemerintah daerah tidak pernah menargetkan jumlah produksi garam secara khusus. Menurutnya, kondisi iklimlah yang menjadikan faktor utama penentuan hasil panen tersebut.

“Kita tidak bisa pasang target, karena semua sangat bergantung pada cuaca. Tahun ini kemarau basah cukup panjang sehingga panen bisa saja mundur,” terangnya.

Dalam dua tahun terakhir, produksi garam di Pasuruan cenderung menurun. Tahun 2023 hasil panen mencapai 16.709 ton, sedangkan tahun 2024 justru turun menjadi 15.225 ton.

Meski begitu, Soegeng tetap optimis hasil panen tahun ini akan lebih baik. Ia menaruh harapan pada 224 hektar lahan garam yang tersebar di Kecamatan Bangil, Kraton, Rejoso, dan Lekok.

“Kami berharap sisa bulan sebelum musim hujan bisa dimanfaatkan maksimal. Dengan begitu hasil garam bisa meningkat dibanding tahun lalu,” ungkapnya.

Untuk memperkuat produksi, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur juga menyalurkan bantuan geo membran. Bantuan itu diberikan kepada kelompok tani tambak “Sari Laut” di Desa Raci, Kecamatan Bangil.

“Kalau menggunakan geo membran, kualitas garam jauh lebih bagus. Harganya juga bisa lebih tinggi, antara Rp1.500 sampai Rp2.000 per kilogram,” kata Soegeng.

Dengan dukungan teknologi dan cuaca yang bersahabat, para petambak berharap tahun ini bisa lebih sejahtera. Pemerintah daerah juga berkomitmen terus memberikan pendampingan agar produksi garam di Pasuruan semakin meningkat..(RuL) “