NGAWI KOMBES PAGI – Setelah 8 hari, semburan air dari sumur bor sawah milik Mujianto (45) setinggi 20 hingga 30 meter di desa Sidolaju, kecamatan Widodaren, minggu (12/8) pagi, muncul fenomena alam baru di wilayah kabupaten ngawi. Yakni dua titik semburan gas alam yang bisa terbakar. Apakah ada hubungan kemunculan semburan gas dan semburan air yang berhenti, hingga kini belum ada penelitian.
Dua sumur bor yang mengeluarkan semburan gas muncul di tengah sawah petani di dusun Ngepeh, desa Bendo, kecamatan Padas, bernama Sadikan (50) warga dusun Gadung, desa Ngompro, kecamatan Pangkur dan semburan gas lainnya muncul di tengah sungai yang mengering karena kemarau milik Sukinem (45). Semburan dua titik gas itu muncul di hari yang sama, Jumat (10/8).
Suharwito (42) kasun Ngepeh desa Bendo kecamatan Padas, membenarkan bahwa ada dua titik sumur bor sawah milik petani di wilayahnya, mengeluarkan semburan gas dan menyala saat di sulut api, minggu (12/8/2018). Untuk sumur yang mengeluarkan semburan gas milik Sadikan (50) apinya lebih besar dan muncul pukul 16.00 WIB, Jumat (10/8). Kedalaman sumur Sadikan sekitar 30 meter dan ukuran pipanya 2,5 dim. Sedangkan sumur kedua yang mengeluarkan semburan gas, milik Suminem (45) warga Dusun Kuncen, Desa Tambakromo, Kecamatan Padas, muncul di tengah sungai yang airnya sudah mengering. Namun untuk sumur milik Bu Suminem, api yang keluar agak kecil, sedangkan untuk jarak antara kedua sumur bor yang mengeluarkan gas di dusun Ngepeh, desa Bendo kurang lebih 2 kilometer.Munculnya semburan api ini bermula dari kecurigaan seorang warga bernama Kasno (42) mencium bau gas. Kasno pun mencari asal bau gas tersebut. Saat dicari asal bau dari celah tanah, rupanya bau gas muncul dari pipa sumur, lantas Kasno mencoba menyalakan api, ternyata menyala, tambahnya.
Sebelum kejadian di desanya Bendo sudah ada sumur milik Muhajir di dusun Karasan, desa Waruk Tengah, kecamatan Pangkur, mengeluarkan semburan gas, Minggu (5/8). Sehingga total semburan gas muncul di tiga titik. Gas di rumah Muhajir itu muncul bersamaan dengan semburan air di desa Sidolaju kecamatan Widodaren. Dan jarak antara lokasi sumur yang mengeluarkan gas di desa Bendo dengan lokasi sumur bor di desa Sidolaju kecamatan Widodaren yang menyemburan air kurang lebih ada 50 km. (JK)
Leave a Reply