Kabupaten Pasuruan menggelar Upacara dalam rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke 73 tahun 201

Spread the love

Kombes pagi- Kabupaten Pasuruan menggelar Upacara dalam rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke 73 tahun 2018, Jumat (12/10/2018) pagi.

Upacara yang digelar di Halaman Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan itu dipimpin oleh Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf. Perwira upacara diamanahkan kepada Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan, Syaifudin Ahmad, dan Komandan Upacara dipercayakan kepada Camat Winongan, Tectona Jati.

Sedangkan Pembaca Teks Pembukaan UUD 1945 adalah Indra Muhammaf, staf BKPPD Kabupaten Pasuruan, Pengucap Panca Prasetya Korps Pegawai RI, Agung Budi Kusuma dari BKPPD Kabupaten Pasuruan, Pembaca sejarah singkat Provinsi Jawa Timur oleh Eka Maria Ulfa dari Dinas Kominfo, serta belasan anggota Satpol PP Kabupaten Pasuruan sebagai petugas pembawa pataka. Sementara untuk peserta upacara terdiri dari 1 SST Kodim 0819 Pasuruan, Polres Pasuruan, Satpol PP, PMK, KORPRI, Pelajar SMA/SMK/MA, serta 1 unit Korps Musik Pemkab Pasuruan.

Dalam amanatnya, Bupati Irsyad membacakan Sambutan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Menurutnya, Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke 73 merupakan momentum untuk menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan, kebanggaan daerah, serta sarana dalam mendorong semangat memiliki dan membangun daerah.

“Peringatan Hari Jadi tak lepas dari sejarah terbentuknya pemerintahan yang dimulai pada 12 oktober 1945 dengan Gubernur Pertama, Raden Mas Tumenggung Soerjo. Momentum 12 Oktober 1945 inilah yang disepakati sebagai Hari Jadi Provinsi Jatim yang kemudian dituangkan dalam Perda Provinsi Jawa Timur nomor 6 tahun 2007 tentang Hari Jadi Provinsi Jawa Timur,” katanya.

Tema peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur tahun ini adalah “Makmurkan Jawa Timur melalui industry UMKM berbasis digital” merupakan sebuah tekad dan semangat Provinsi Jatim dalam membangun ekonomi berbasis digital, agar mampu tumbuh inklusif dan berkelanjutan dengan focus pada segmen UMKM. Semangat Hari Jadi sangat relevan dengan persoalan dan tantangan Jatim ke depan yang tidak ringan, yakni bonus demografi yang pada tahun 2019 mencapai 69,9%. Padahal usia produktif secara nasional baru akan terjadi pada tahun 2028. Tantangan tersebut menurut Soekarwo memerlukan solusi yang terkontruksi dalam kebijakan dan strategi dengan peta jalan yang memiliki prioritas dan focus dengan kerangka waktu dan sumber daya yang terstruktur dengan bertambahnya penduduk produktif.

“Perkembangan teknologi informasi telah dimanfaatkan oleh sebagian besar penduduk usia produktif untuk melakukan aktifitas kreatif dan produktif ynag menghasilkan nilai tambah ekonomi yang tidak sedikit. Sehingga imbasnya adalah meningkatnya kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, sehingga bonus demografi dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur,” ucap Irsyad dalam amanatnya. (Ina.Adv)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*