Situbondo,Kombespagi.com – Berbagai Pondok pesatren yang ada di kabupaten Situbondo mendapatkan Surat Ijin Mengemudi ( SIM ) dari Kapolres Situbondo. gratis yang afal AL-Qur”an di hari Memperingati Hari Santri Nasional banyak hal lain dilakukan, Selasa (22/10/2019).
Dari beberapa santri yang menerima SIM adalah penghafal Al Quran 30 juz yang langsung di uji oleh Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono,SH,S.I.K.MH dan Dandim 0823 Letkol Inf Akhmad Juni Toa,SE.MI.Pol disela – sela pengujian SIM.
Hosein (29) salah satu pemohon SIM dari Pondok Pesantren Wali Songo Mimbaan Panji Situbondo mengaku merasa sangat senang bisa mendapatkan SIM gratis yang sangat ia butuhkan, saat disinggung berapa lama bisa menghafal Al Quran, dirinya mengaku membutuhkan waktu sekitar 21 bulan untuk bisa menghafal sebanyak 30 Juz.
“Sangat senang sekali bisa mendapat sim gratis dari pak Kapolres Situbondo dan saya ucapkan banyak terima kasih, tadi saya sempat di minat membaca surat Ar Rahman sebanyak 78 ayat,”Singkatnya.
“Pada peringatan Hari Santri Nasional tahun ini kami Polres Situbondo memberikan SIM gratis pada sekitar 25 santri, terutama para Hafiz Al Quran, yang luar biasanya ternyata banyak dari santri tersebut hafal 30 Juz, dan tadi sempat kita tes bersama bapak Dandim kebetulan santri dari Ponpes Walisongo dan Ponpes salafiah Safi’iyah Sukorejo,” Ujar Kapolres Awan.
Kapolres mengaku sangat bangga karena santri – santri yang ada di situbondo banyak yang Hafiz Al Quran serta berharap dengan pelayanan SIM gratis khusus untuk para santri penghafal Al-Quran, nantinya dapat menjadi contoh atau promoter tertib berlalu lintas bagi para santri di lingkungan pondok pesantrennya.
”Sempat kami uji secara random seperti mas Husen dengan surat Ar Rahman, ternyata dilibas tanpa menemui kesulitan, harapan kedepan TNI POLRI bisa bekerjasama dengan seluruh Ponpes untuk menciptakan situasi Situbondo yang aman dan kondusif,”Pungkas Kapolres
Kasat Lantras Polres Situbondo AKP Hendrix K Wardhana SH SIK MH menambahkan walaupun diberikan SIM secara gratis, namun para santri tersebut tetap diwajibkanmengikuti setiap tes/ujian persyaratan SIM.
“Setiap Santri kita tetap lakukan tes sesuai ketentuan walaupun memang diberikan pelayanan khusus dalam pembuatan SIM, mulai dari pendaftaran hingga mendapatkan SIM yang diinginkan,”Tambahnya.
Aziz
Leave a Reply