BEJI,
Kombes Pagi.com_Tujuh tahun berlalu sejak Pemkab Pasuruan berencana merelokasi pedagang Pasar Gondanglegi, Kecamatan Beji. Namun, sampai saat ini pedagang tak kunjung mau direlokasi. Disperindag pun berencana menyerahkan aset pasar itu ke Bagian Aset.
Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan Diano VF. Santoso mengakui, tak mudah memindah pedagang ke pasar baru di Desa Cangkringmalang, Kecamatan Beji. Sebab, puluhan pedagang menolak relokasi dan memilih untuk bertahan di pasar lama.
Salah satu alasannya, karena menganggap lokasi pasar strategis. Di samping juga lebih mudah dijangkau pembeli. Padahal, lokasi pasar Gondanglegi tak representatif. Karena berada di bawah jalan raya Surabaya-Pasuruan yang membahayakan pedagang.
“Kami terus mengarahkan mereka untuk pindah. Tapi, sejauh ini mereka masih bertahan,” ungkapnya.
Di sisi lain, Disperindag sudah lama tidak lagi menganggap Pasar Gondanglegi ada. Karena itu, retribusi pasar pun tidak lagi ditarik. Dengan harapan, relokasi bisa dilakukan dan rencana membangun Puskesmas Beji di tempat itu juga bisa segera terealisasi.
Karena itu, aset pasar tersebut rencananya akan dilimpahkan ke Bagian Aset. Agar pengelolaan menjadi kewenangan bagian aset. Selanjutnya, tergantung Bagian Aset akan diapakan pasar tersebut.
“Sekarang masih menjadi aset Disperindag. Tapi, kami akan serahkan ke bagian aset agar diambil alih. Terserah nantinya akan dimanfaatkan sebagai apa,”ungkapnya.
Pendamping paguyuban pedagang pasar Gondanglegi Ayi Suhaya memandang, para pedagang menolak relokasi karena pasar yang menjadi tempat baru lokasinya kurang strategis. Dan hal ini mengancam keberlangsungan pedagang.
Pembeli, menurutnya kebanyakan belanja di lapak-lapak pedagang yang ada di Gununggangsir, Kecamatan Beji. Berbeda dengan keberadaan pasar lama atau pasar Gondanglegi, sasaran pembelinya bukan hanya warga cangkringmalang, tetapi juga warga Kedungringin dan desa lainya.
Hal ini juga pernah di uji coba pasar baru yakni Pasar Desa Cangkringmalang, cenderung sepi saat di tempati sehingga memberatkan pedagang.
“Belum lagi biaya sewa yang harus di bayar makin membebani para pedagang,”sampainya.
Ketua Generasi Muda Forum Komunikasi Putera Puteri TNI-POLRI (GMFKPPI) Pasuruan ini menambahkan, bukan relokasi yang harusnya di lakukan tapi, memodernisasikan Pasar Gondanglegi.
Yakni, dengan membangun lagi Pasar Gondanglegi agar lebih representatif. Serta, nyaman dan aman bagi pedagang maupun pengunjung pasar.
“Kalau tampak kumuh , harusnya di bangun dan bukan dengan menggusur para pedagang,”imbuhnya (arul)
Leave a Reply