Filosofi Desa Kedunggalar Membangun Di Tengah Wabah Corona

Spread the love

NGAWI, KOMBES PAGI – Penyebar Corona Virus Disease (Covid-19) dengan sangat cepat hampir diseluruh negara di dunia dan hingga saat ini Indonesia merupakan salah satu dari ratusan negara yang terdampak. Berbagai upaya penanggulangan maupun pencegahan terus dilakukan oleh pemerintah saat ini. Baik berupa tindakan, himbauan dan kebijakan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di desa Kedunggalar kecamatan Kedunggalar juga sudah melaksanakan upaya serius menghadapi musuh tak kasat mata ini.
Pencegahan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Kedunggalar bersifat masif agar masyarakat desa Kedunggalar pada khususnya tidak sampai terpapar virus covid 19 yang belum di temukan obatnya, di antaranya melakukan penyemprotan cairan disinfektan di tempat umum hingga ke rumah penduduk, membentuk posko relawan lawan covid 19 sampai melakukan penutupan jalan dengan portal sistim buka tutup di pintu masuk desa, yang di jaga ketat oleh warga dengan cara bergotong bersama relawan lawan covid 19 desa Kedunggalar.
Ditengah upaya penanggulangan covid 19, pemerintah desa Kedunggalar tetap merealisasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) tahun anggaran 2020 sebagaimana biasa. Salah satu diantaranya membangun infrastruktur paving jalan desa di RT 06 dan RT 07 / RW 01 dengan volume pekerjaam panjang 614 meter, lebar 3 meter dusun Durenan desa Kedunggalar dengan swakelola dan dikerjakan dengan sistim Padat Karya Tunai (PKT). Lantas bagaimana kaitan penanganan panyebaran Covid-19 dengan pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan di Desa Kedunggalar
Joko Waluyo kepala Desa Kedunggalar memaparkan, bahwa Pemerintah Desa Kedunggalar sudah melakukan hal yang tepat dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur ditengah pandemi Covid-19 dengan tidak mengabaikan usaha untuk melakukan penanggulangan penyebaran virus tersebut. Apa yang dilakukan oleh pemerintahan desa Kedunggalar sudah sesuai dengan Surat Edaran Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengenai desa tanggap Covid-19 dengan penegasan Padat Karya Tunai desa.
Dengan pelaksanaan pembangunan infrastruktur dengan sistim Padat Karya Tunai di desa Kedunggalar dapat memberdayakan potensi sumber daya manusia yang ada, sebagai salah satu wujud untuk menjawab penanganan Covid-19, karena ada pendapatan yang diterima warga yang ikut bekerja di tengah desakan sulitnya ekonomi saat ini dalam kesibukan penanganan Covid-19.
Pemerintahan desa Kedunggalar sudah berbuat sebagaimana yang diharapkan pemerintah kabupaten Ngawi di tengah mewabahnya Covid-19. Desa Kedunggalar sebagai pemerintah yang paling bawah sudah berbuat apa yang diharapkan oleh pemerintah saat ini yaitu membangun Indonesia dari desa. Dengan desa yang kuat apapun yang dihadapi pemerintah saat ini akan bisa segera terselesaikan, inilah filosifi dengan Desa Membangun. Semoga apa yang telah dilakukan oleh Desa Kedunggalar dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain, khususnya di kecamatan Kedunggalar kabupaten ngawi. (JK)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*