Lumajang kombespagi
Wakil Bupati Lumajang, Ir. Indah Amperawati, M.Si., membuka kegiatan Pembinaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MPD) Pasca Program di Gedung Kesenian DR. Soedjono, Selasa (30/10/2018) pagi.
Kegiatan tersebut bertemakan, “Peran Pemerintah Dalam Pelestarian dan Pengembangan Aset PNPM-MPd Pasca Program”.
Dalam sambutannya, Bunda Indah, mengapresiasi peran PNPM-MPd. Menurutnya PNPM-MPD berperan meningkatkan pendapatan dan perekonomian masyarakat Lumajang. Namun, Bunda Indah mengingatkan agar aset – aset yang ada agar dilindungi sebaik mungkin.
“Dana 63 milyar itu cukup besar, bagaimana cara melindungi aset, maka perlu diikat dalam ikatan hukum, sehingga dana ini selamat dan bisa dimanfaatkan anak cucu kita,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bunda Indah menyampaikan, bahwa pada 2019 Pemkab Lumajang akan meluncurkan program pinjaman dana tanpa bunga dan tanpa jaminan untuk pedagang kecil. Program tersebut nantinya akan ditempatkan di 6 pasar, yakni Pasar Baru Lumajang, Pasar Yosowilangun, Pasar Kunir, Pasar Senduro, Pasar Tempeh dan Pasar Pasirian.
“Formulanya masih dibicarakan dengan camat dan kepala pasar, agar dana ini aman dan benar – benar bermanfaat bagi pedagang kecil,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Patria Dwi Hastiadi, AP. M.Si., dalam laporannya menjelaskan bahwa aset – aset milik Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MPd) perlu dirumuskan agar tetap terjaga dan dapat dirasakan pemanfaatannya oleh masyarakat.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil inventarisasi aset, jumlah dana awal PNPM-MPd berkisar Rp 28,9 Milyar. Sedangkan total dana perguliran yang masih berjalan sampai hari ini sebesar Rp 63,1 Milyar dari 20 PNPM-MPd di Kabupaten Lumajang.
“Kami merumuskan bagaimana aset – aset milik PNPM yang selama ini sudah kita laksanakan yang sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat untuk tahun – tahun kedepan bisa berkembang,” ujarnya. (Tim
Leave a Reply