Probolinggo, Kombes pagi
Minggu pagi yang tenang di depan Kantor DPRD Kota Probolinggo secara tiba – tiba berubah menjadi “ramai” ketika ada sekelompok “Massa” yang ingin menyerukan aspirasi mereka kepada para wakil rakyat yang ada di Kota Probolinggo, (29/09/19). Tim negoisator dan Tim “Asmaul Husa” Polres Probolinggo Kota pun turun untuk berusaha menenangkan dan mengajak berdiskusi untuk menemukan solusi dari keluhan mereka.
Sempat terjadi aksi saling dorong mendorong antara para pengunjuk rasa dan petugas, namun setelah tim yang identik dengan jilbab dan kopyah putih ini mulai melantunkan asmaul husna, para pengunjuk rasa mulai terkendali. Polres Probolinggo kota juga menurunkan pasukan dalmas lengkap dengan mobil Water Cannon sebagai antisipasi agar situasi di depan kantor DPRD kota Probolinggo agar tetap aman dan terkendali.
Ternyata itu semua adalah latihan simulasi pengamanan Unras yang dilakukan oleh Jajaran Polres Probolinggo Kota dalam rangka mengasah skill dan drill untuk mengantisipasi apabila ada kegiatan Unras. Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Probolinggo AKBP Ambariyadi Wijaya S.I.K, S.H, M.h itu berlangsung tepat di depan gedung DPRD Kota Probolinggo.
Kapolres menjelaskan kegiatan ini merupakan latihan untuk kemampuan personel agar semakin terasah dan siap siaga setiap saat. Kapolres juga menjelaskan, bahwa dalam melaksanakan setiap kegiatan pengamanan unras, Polres Probolinggo Kota selalu mengutamakan pendekatan humanis kepada para pengunjuk rasa karena hal tersebut memang sesuai dengan motto Polres yang baru yaitu Polres Probolinggo Kota “Mangga Manis” (Aman, Terjaga, Nyaman Dan Humanis).
“Jajaran kami siap memberikan pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat yang melaksanakan kegiatan unras atau aksi solidaritas. Tentunya, dengan harapan agar kegiatan penyampaian pendapat tetap mengedepankan ketertiban, tidak anarkis dan tidak mengganggu aktifitas masyarakat lainnya.” Terang Kapolres.
“Selain itu, kami juga menerjunkan Tim Negosiator dan Asmaul Husna agar kegiatan unjuk rasa dapat berjalan dengan tertib, tanpa emovsi dan tetap dengan kepala dingin tanpa mengurangi esensi dari aksi tersebut untuk menyampaikan pendapat” tambahnya.(rul)
Leave a Reply