Semangat Membangun Desa Pelang Lor ditengah Pandemic Covid 19

Spread the love

NGAWI, KOMBES PAGI – Pemerintahan desa Pelang Lor, kecamatan Kedunggalar kabupaten ngawi memanfaatan anggaran Dana Desa (DD) 2020 tahap pertama, untuk pembangunan paving jalan poros desa. Semangat Pembangunan infrastruk paving jalan poros tersebut, direalisasikan di dusun Tambak Selo Timur dengan tidak menggangu penanganan pencegahan Covid-19 yang dilakukan oleh Pemerintah desa Pelang Lor karena telah di antisipasi sejak awal langkah dan terstruktur saat pandemic Covid-19.
Hariyana Kepala desa Pelang Lor, memaparkan pemanfaatan Dana Desa Pelang Lor tahun 2020 hanya untuk penangan Covid dan PKT, termasuk saat kucuran DD tahap pertama langsung kami manfaatkan untuk mengebut program pembangunan infrastrutur paving jalan poros desa yang dilaksanakan dusun Tambak Selo Timur, dengan panjang 602 meter dan lebar 4 meter dengan ketebalan 8 Cm, di laksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Pelang Lor, dengan sistim padat karya tunai.
Dengan pelaksanaan pembangunan infrastruktur dengan sistim Padat Karya Tunai di desa Pelang Lor dapat memberdayakan potensi sumber daya manusia yang ada, sebagai salah satu wujud untuk menjawab penanganan Covid-19, karena tenaga kerja yang terlibat di pekerjaan jalan poros desa tersebut menerima upah kerja tiap hari, hingga adanya sirkulasi keuangan yang berputar di lingkunga desa di tengah kesulitan ekonomi dalam kesibukan penanganan Pandemi Covid-19.
Antisipasi penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah desa Pelang Lor antara lain, membentuk satuan tugas (satgas) lawan covid 19 yang melibatkan semua unsur masyarakat desa Pelang Lor, antara lain Relawan, Bidan Desa, Pamong Desa, Babinkamtibmas dan Babinsa. Sedangkan tugas satgas lawan covid 19 desa Pelang Lor antara lain, melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala, pembagian masker pada warga desa Pelang Lor, dan mewajibkan memakai masker saat keluar rumah, melakukan pendataan terhadap warga yang baru pulang kampung dan mewajibkan untuk isolasi mandiri selama 14 hari yang di control oleh satgas lawan covid 19 desa, juga melakukan penjagaan di akses jalan masuk desa dengan memasang portal jalan yang di jaga secara bergotong-royong oleh warga setempat, guna memutus mata rantai penyebaran covid 19. (HS)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*